Senin, 22 April 2013

mengenal Mesin 4 tak


Mengenal dua tipe pelumasan mesin 4 tak : wet sump dan dry sump…
Kalau di spek dan brosur mesin ada tulisan “wet sump” atau “dry sump”, saya melongo.. apa yah maksudnya.. karena bukan lulusan sekolah mesin, ya lumrah lah nggak tahu..hehe
tapi apa susahnya belajar dan mencari tahu?
Nah mari mengulas sedikit tentang tipe pelumasan tersebut.. Pada mesin 4 tak ada dua tipe pelumasan, yaitu basah dan kering.
Description: http://learningfromlives.files.wordpress.com/2012/04/wet-sump1.jpg?w=248&h=300
Mesin tipe “wet sump” diatas menampung seluruh volume oli didalam crankcase (blok mesin). Pada sistem ini, oli dipompa dari genangan di crankcase, dilewatkan strainer/screen (semacam ayakan) atau filter oli, kemudian ditekan ke bagan mekanisme dalam mesin yang lainnya. Oli dikembalikan dari daerah yang dilumasi ini dan mengalir menuju penampungan oleh gaya graviitasi.
Beberapa mesin tipe basah (wet-sump) hanya memakai strainer screen saja, dan beberapa tipe lainnya mengkombnasikan dengan sebuah filter tipe sentrifugal (melingkar), atau tipe filter kertas yang konvensional.
Description: http://learningfromlives.files.wordpress.com/2012/04/dry-sump.jpg?w=228&h=300Dry-sump sistem (tpe kering) menggunakan sebuah tangki oli tambahan (lihat gambar kedua), dan sebuah pumpa oli berfungsi ganda. Pada sistem ini, pompa berfungsi mengirimkan oli ke seluruh komponen, sekaligus memompa oli keluar dari mesin menuju ke tangki eksternal.
Desain yang terakhir meminimalisir ruang yang diperlukan untuk menampung oli dibagian bawah dari crankcase, sehingga mesin dapat diposisikan lebih rendah dari sebelumnya. Desain ini sering dimaksimalkan pada konfigurasi rute dan tangki penyimpan dg tujuan menurunkan temperatur oli tersebut.
Suatu sistem penyemprot oli sering digunkan dalam kedua tipe diatas, bahkan juga pada 2-tak. Disini oli dispemrotkan melalui ‘oil jet’ langsung ke komponen internal yang penting untuk memastikan lubrikasi dan pendinginannya, misalnya pada stang dan piston. Beberapa sistem juga menambahkan relief valve yang dikontrol tekanan (oil pressure-controlling reliev valves) untuk meyakinkan pelumasan tetap berjalan meskipun filternya clogging (buntu) atau suhu oli terlalu rendah sampai tak bisa mengalir melewati filter.
Filter oli dan strainer screen diposisiskan dalam sistem lubrikasi untuk menangkap kontaminan/perusuh sebelum oli disalurkan kembali ke jalur pelumasan mesin.
Nah.. sudahkah kita dapat membayangkan bedanya wet-sump dengan dry-sump di brosur spek motor?? hehe. monggo dikritisi dan ditambahi.. bebas kok.
semoga berguna (gianluigimario)

Minggu, 21 April 2013

prosedur pengoperasian


1. Pada proses pengoperasian mesin bubut, hal pertama yang dilakukan yaitu pemasangan benda kerja pada spindle dan pemasangan pahat pada toolpost. Pemasangan pahat pada toolpost menggunakan alat bantu yaitu kunci toolpost. Berikut adalah gambar proses pemasangan pahat pada toolpost.
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEidD7P3JiwqztHzp6JYRCNE5B4xzJSrs8yGoWpGeL27i2cAIpCiIu2biPfbfYX5Ko3mALoWn4p1KDAwf513uJq-KrRqFf6_oKWQuXpZr661NJFbfFs6oHSSP4JkY1LzlmsGR47BAREIEDc/s320/1.jpg
2. Setelah memasang pahat pada toolpost, kemudian dilakukan pengaturan posisi pahat sesuai dengan center pahat sampai posisi pahat sejajar.

Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEizdAjZsSb3iEQo3baH9-ADex1d12j3yMt0k35IGEX6A3ATXayWbUC8uQjVWhCP5Wswenn8cRLBCeQOPJ_M-9OmaN0BvOr1AKnkTw3cGNF4M8sX7vVEK1EKmo51u6HfF5U3kreK16JdnJQ/s320/2.jpg
Jika pahat tidak sejajar maka pahat harus di ganjal dengan plat tipis. Setelah benar – benar sejajar kemudian toolpost di kencangkan menggunakan kunci toolpost.
3. Setelah semua proses diatas dilakukan, kemudian atur pahat agar tegak lurus dengan benda kerja. Setelah pahat lurus dengan benda kerja, kemudian mengatur pahat agar didekatkan dengan benda kerja.

Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj1_k2ARyl18tikh4OV8i-J3gQ05wGztOHM3HlsLM0xmP-8mN3wZie5MMDZckAabcDdh547oDPMG2x1bnhlvi23lsQH7Npa-ivOunf6ysaiASQLOlnyBpRdxEDSjh4wVTCVF9lOUBQvu8c/s320/3.jpg
Pahat yang telah mendekati benda kerja, kemudian menyalakan spindle pada mesin.

Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh4uJYUYWJEmHK6ROw9EUwE2NNqXt_6HaLujxjUTJypcr0ImGlWcahmQ9M-hfF0fT05vgpJmbFwqFMkS-E4toZKu7FGQAbMFd5mCmWfQ__MxHlbuwjmtREQLAjHLgJT_k7emBYS1xyfIFI/s320/4.jpg
Saat benda kerja pada spindle berputar, kemudian putar handle sampai pahat dekat ke permukaan benda kerja dan sampai menggores benda kerja.

Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgcm26xbapW7ZeteVJ0LOmsyQ6whFl-WQsvf7u-e5qaVpvfRiyxCX4DYYkh2M4gG-nolh6S-FEkNpIqJUqcKeJCuwij8mj1_pkTlIiB248ptbdawYWgZcQW5D7Lb-JGprxmXPbFYIbc4Uo/s320/5.jpg
Setelah proses cutting pada benda kerja selesai, pahat dijauhkan dari benda kerja dengan memutar cross slide dan kemudian mematikan mesin.
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiKiglMBXrLU0pEABWa2V3z-mkDJILuMSZGQR7NVuTD5AWE_y3Zu69NewQ4-0NV7qmdkWkLuyfvrKUedeIN567x9YNL5mUIRMK76JgX9lFhj9VmK8lcoKOncKgLDL3zuMFs1i-nglkqRQE/s320/6.jpg
( Courtesy of youtube ) url : http://www.youtube.com/watch?v=mqAHR5saHeg



Cara Menggunakan Mesin Bubut – Membubut dengan Faceplat
Membubut dengan Faceplate adalah membubut benda kerja yang  bentuknya tidak beraturan sehingga sulit bila menggunakan penjepitan  atau pencekaman dengan cara-cara yang telah dibahas sebelumnya.
Description: Mesin bubut : Faceplat
Kerja persiapan
·         Tentukan putaran mesin
·         Persiapkan pahat yang akan digunakan
·         Kotak kunci (tool box)
·         Pemasangan dan penyetelan pahat bubut.
·         Pemasangan benda kerja pada faceplate. Bila diperlukan gunakan angel plate dan v-block.
Langkah Kerja
·         Lepas kepala tetap dari mesin bubut.
·         Pasang faceplate sebagai pengganti kepala tetap
·         Atur posisi penjepitan benda kerja pada permukaan faceplate
·         Gunakan lubang dan alur yang  tersedia pada faceplate untuk baut-baut penjepitnya
·         Atur posisi bagian benda kerja yang akan dibubut sesuai dengan titik senter mesin
·         Benda kerja siap dibubut.


Prinsip Kerja Mesin Bubut
Mesin Bubut adalah suatu Mesin perkakas yang digunakan untuk memotong benda yang diputar. Bubut sendiri merupakan suatu proses pemakanan benda kerja yang sayatannya dilakukan dengan cara memutar benda kerja kemudian dikenakan pada pahat yang digerakkan secara translasi sejajar dengan sumbu putar dari benda kerja. Gerakan putar dari benda kerja disebut gerak potong relatif dan gerakkan translasi dari pahat disebut gerak umpan
Description: http://sersasih.files.wordpress.com/2012/01/untitled1.jpg?w=300&h=283
Gb 1.1 Mesin Bubut
Dengan mengatur perbandingan kecepatan rotasi benda kerja dan kecepatan translasi pahat maka akan diperoleh berbagai macam ulir dengan ukuran kisar yang berbeda. Hal ini dapat dilakukan dengan jalan menukar roda gigi translasi yang menghubungkan poros spindel dengan poros ulir.
Roda gigi penukar disediakan secara khusus untuk memenuhi keperluan pembuatan ulir. Jumlah gigi pada masing-masing roda gigi penukar bervariasi besarnya mulai dari jumlah 15 sampai dengan jumlah gigi maksimum 127. Roda gigi penukar dengan jumlah 127 mempunyai kekhususan karena digunakan untuk konversi dari ulir metrik ke ulir inci.



Poros spindel akan memutar benda kerja melalui piringan pembawa sehingga memutar roda gigi pada poros spindel. Melalui roda gigi penghubung, putaran akan disampaikan ke roda gigi poros ulir. Oleh klem berulir, putaran poros ulir tersebut diubah menjadi gerak translasi pada eretan yang membawa pahat. Akibatnya pada benda kerja akan terjadi sayatan yang berbentuk ulir.
Pekerjaan-pekerjaan yang umumnya dikerjakan oleh mesin bubut antara lain:
1. Membubut luar
2. Membubut dalam
3. Membubut tirus
4. Membuat Permukaan
5. Memotong
6. Membuat ulir
7. Membuat lubang pada senter


Bagian-bagian mesin bubut
Description: http://sersasih.files.wordpress.com/2012/01/untitledd1.jpg?w=300&h=217
Bagian-bagian mesin Bubut
Mesin bubut terdiri dari meja (bed) dan kepala tetap (head stock). Di dalam kepala tetap terdapat roda-roda gigi transmisi penukar putaran yang akan memutar poros spindel. Poros spindel akan menmutar benda kerja melalui cekal (chuck). Eretan utama (appron) akan bergerak sepanjang meja sambil membawa eretan lintang (cross slide) dan eretan atas (upper cross slide) dan dudukan pahat. Sumber utama dari semua gerakkan tersebut berasal dari motor listrik untuk memutar pulley melalui sabuk (belt).








Bagian-bagian mesin Frais
Description: http://sersasih.files.wordpress.com/2012/01/untitleddd.jpg?w=614
Bagian – bagian mesin Frais
Mesin ini terdiri dari badan atau kolom yang menyangga ram. Pada bagian depan kolom dipasang batang bimbing (guide) slide ways sehingga lutut (knee) yang ditumpu oleh batang ulir bergerak naik-turun secara lurus. Diatas lutut dipasang pelana (sddle) yang bergerak kemuka dan kebelakang sepanjang guide. Diatas pelana dipasangkan meja yang dapat bergerak ke kiri dan ke kanan agar lutut dapat bergerak naik turun, pelana bergerak maju mundur dan meja bergerak ke kiri dan ke kanan. Tujuan dari gerakan-gerakan pada mesin Freis untuk memenuhi gerak umpan (feeding) tetapi juga untuk memudahkan dalam menentukan posisi pahat terhadap benda kerja sebelum proses pemotongan dilakukan.






PAHAT MESIN BUBUT
1. Pahat bentuk
Description: http://sersasih.files.wordpress.com/2012/01/a.jpg?w=300&h=136
Pahat bentuk digunakan untuk membentuk benda kerja sesuai
bentuk permukaan yang diharapkan, salah satu contohnya
adalah pahat yang ujungnya beradius.
Pahat bentuk yang lain adalah berbentuk pesegi, biasanya untuk
membuat alur pada benda silinder.

2. Pahat Ulir
Description: http://sersasih.files.wordpress.com/2012/01/as.jpg?w=300&h=172
Pahat ulir digunakan untuk membuat ulir, baik ulir tunggal
maupun ganda. Bentuk pahat ulir harus sesuai dengan bentuk
ulir yang diinginkan. Untuk itu diperlukan pengasahan pahat
sesuai dengan mal ulirnya. Pahat ulir tidak mermpunyai sudut
tatal, permukaannya rata dengan ujung beradius sesuai radius
kaki ulir yang besarnya tergantung besar kisar ulirnya. Di bawah
ini ilustrasi pahat ulir segi tiga dan ulir segi empat


PAHAT MESIN FRAIS
 Description: http://sersasih.files.wordpress.com/2012/01/df.jpg?w=614
Cutter
Cutter pada mesin milling mempunyai bentuk silindris, berputar pada sumbunya dan dilengkapi dengan gigi melingkar yang seragam.
Keuntungan cutter dibanding dengan pahat bubut dan pahat ketam adalah setiap sisi potong dari pisau frais mengenai benda kerja hanya dalam waktu yang pendek pada proses pemotongan selama 1 putaran pisau frais dan pendinginannya pada waktu sisi potong mengenai benda kerja, maka hasilnya cutter frais akan lebih tahan lama.
Cutter biasanya terbuat dari HSS maupun Carbide Tripped. Gigi cutter ada yang lurus maupun ada yang mempunyai sudut, untuk yang bersudut (helix angle) dapat mengarah ke kanan dan ke kiri.
Ada beberapa jenis cutter seperti misalnya :
a. Plain Mill Cutter
Digunakan untuk pengefraisan horizontal dari permukaan datar.
b. Shell End Mill Cutter
Pemotongan dengan menggunakan sisi muka, digunakan untuk pengefraisan dua permukaan yang tegak lurus. Pada cutter ini panjangnya lebih besar dari diameternya dan hal yang harus diingat adalah tidak boleh memasang cutter ini terbalik.
c. Face Mill Cutter
Digunakan untuk pengefraisan ringan (pemakanan kecil). Pisau ini pendek dan mempunyai sisi potong pada bagian yang melingkar dan bagian sisi mukanya, seperti shell mill cutter. Dalam jenis ini ada yang disebut Carbide Tipped.
Face mill cutter, keistimewaan pisau ini adalah tentang kemudahan penggantian sisi potongnya.
d. End Mill Cutter
Pengerjaan pada mesin milling

a. Pengefraisan Sisi, adalah pengefraisan dimana pisau sejajar dengan permukaan benda kerja.
b. Pegefraisan Muka, adalah pengefraisan dimana sumbu pisau tegak lurus dengan permukaan benda kerja.