1. Pada proses pengoperasian mesin bubut, hal pertama yang dilakukan yaitu
pemasangan benda kerja pada spindle dan pemasangan pahat pada toolpost.
Pemasangan pahat pada toolpost menggunakan alat bantu yaitu kunci toolpost.
Berikut adalah gambar proses pemasangan pahat pada toolpost.
2. Setelah memasang pahat pada toolpost,
kemudian dilakukan pengaturan posisi pahat sesuai dengan center pahat sampai
posisi pahat sejajar.
Jika pahat tidak sejajar maka pahat
harus di ganjal dengan plat tipis. Setelah benar – benar sejajar kemudian
toolpost di kencangkan menggunakan kunci toolpost.
3. Setelah semua proses diatas dilakukan, kemudian atur pahat agar tegak lurus
dengan benda kerja. Setelah pahat lurus dengan benda kerja, kemudian mengatur
pahat agar didekatkan dengan benda kerja.
Pahat yang telah mendekati benda kerja,
kemudian menyalakan spindle pada mesin.
Saat benda kerja pada spindle berputar,
kemudian putar handle sampai pahat dekat ke permukaan benda kerja dan sampai
menggores benda kerja.
Setelah proses cutting pada benda kerja
selesai, pahat dijauhkan dari benda kerja dengan memutar cross slide dan
kemudian mematikan mesin.
( Courtesy of youtube ) url :
http://www.youtube.com/watch?v=mqAHR5saHeg
Cara Menggunakan Mesin Bubut – Membubut dengan
Faceplat
Membubut dengan Faceplate adalah membubut
benda kerja yang bentuknya tidak beraturan sehingga sulit bila
menggunakan penjepitan atau pencekaman dengan cara-cara yang telah
dibahas sebelumnya.
Kerja persiapan
·
Tentukan putaran mesin
·
Persiapkan pahat yang akan digunakan
·
Kotak kunci (tool box)
·
Pemasangan dan penyetelan pahat bubut.
·
Pemasangan benda kerja pada faceplate. Bila diperlukan gunakan angel plate
dan v-block.
Langkah Kerja
·
Lepas kepala tetap dari mesin bubut.
·
Pasang faceplate sebagai pengganti kepala tetap
·
Atur posisi penjepitan benda kerja pada permukaan faceplate
·
Gunakan lubang dan alur yang tersedia pada faceplate untuk baut-baut
penjepitnya
·
Atur posisi bagian benda kerja yang akan dibubut sesuai dengan titik senter
mesin
·
Benda kerja siap dibubut.
Prinsip Kerja Mesin Bubut
Mesin Bubut adalah suatu Mesin perkakas yang digunakan untuk memotong benda yang
diputar. Bubut sendiri merupakan suatu proses pemakanan
benda kerja yang sayatannya dilakukan dengan cara memutar benda kerja kemudian
dikenakan pada pahat yang digerakkan secara translasi sejajar dengan sumbu putar dari benda
kerja. Gerakan putar dari benda kerja disebut gerak potong relatif dan gerakkan
translasi dari pahat disebut gerak umpan
Gb 1.1 Mesin Bubut
Dengan
mengatur perbandingan kecepatan rotasi benda kerja dan kecepatan translasi
pahat maka akan diperoleh berbagai macam ulir dengan ukuran kisar yang berbeda.
Hal ini dapat dilakukan dengan jalan menukar roda gigi translasi yang
menghubungkan poros spindel dengan poros ulir.
Roda gigi penukar
disediakan secara khusus untuk memenuhi keperluan pembuatan ulir. Jumlah gigi
pada masing-masing roda gigi penukar bervariasi besarnya mulai dari jumlah 15
sampai dengan jumlah gigi maksimum 127. Roda gigi penukar dengan jumlah 127
mempunyai kekhususan karena digunakan untuk konversi dari ulir metrik ke ulir inci.
Poros
spindel akan memutar benda kerja melalui piringan pembawa sehingga memutar roda
gigi pada poros spindel. Melalui roda gigi penghubung, putaran akan disampaikan
ke roda gigi poros ulir. Oleh klem berulir, putaran poros ulir tersebut diubah
menjadi gerak translasi pada eretan yang membawa pahat. Akibatnya pada benda
kerja akan terjadi sayatan yang berbentuk ulir.
Pekerjaan-pekerjaan
yang umumnya dikerjakan oleh mesin bubut antara lain:
1.
Membubut luar
2.
Membubut dalam
3.
Membubut tirus
4.
Membuat Permukaan
5.
Memotong
6.
Membuat ulir
7.
Membuat lubang pada senter
Bagian-bagian mesin bubut
Bagian-bagian mesin Bubut
Mesin
bubut terdiri dari meja (bed) dan kepala tetap (head stock). Di dalam kepala
tetap terdapat roda-roda gigi transmisi penukar putaran yang akan memutar poros
spindel. Poros spindel akan menmutar benda kerja melalui cekal (chuck). Eretan
utama (appron) akan bergerak sepanjang meja sambil membawa eretan lintang
(cross slide) dan eretan atas (upper cross slide) dan dudukan pahat. Sumber
utama dari semua gerakkan tersebut berasal dari motor listrik untuk memutar
pulley melalui sabuk (belt).
Bagian-bagian mesin Frais
Bagian – bagian mesin Frais
Mesin
ini terdiri dari badan atau kolom yang menyangga ram. Pada bagian depan kolom
dipasang batang bimbing (guide) slide ways sehingga lutut (knee) yang ditumpu
oleh batang ulir bergerak naik-turun secara lurus. Diatas lutut dipasang pelana
(sddle) yang bergerak kemuka dan kebelakang sepanjang guide. Diatas pelana
dipasangkan meja yang dapat bergerak ke kiri dan ke kanan agar lutut dapat
bergerak naik turun, pelana bergerak maju mundur dan meja bergerak ke kiri dan
ke kanan. Tujuan dari gerakan-gerakan pada mesin Freis untuk memenuhi gerak
umpan (feeding) tetapi juga untuk memudahkan dalam menentukan posisi pahat
terhadap benda kerja sebelum proses pemotongan dilakukan.
PAHAT MESIN BUBUT
1.
Pahat bentuk
Pahat bentuk digunakan untuk membentuk benda kerja sesuai
bentuk permukaan yang diharapkan, salah satu contohnya
adalah pahat yang ujungnya beradius.
Pahat bentuk yang lain adalah berbentuk pesegi, biasanya untuk
membuat alur pada benda silinder.
2.
Pahat Ulir
Pahat
ulir digunakan untuk membuat ulir, baik ulir tunggal
maupun ganda. Bentuk pahat ulir harus sesuai dengan bentuk
ulir yang diinginkan. Untuk itu diperlukan pengasahan pahat
sesuai dengan mal ulirnya. Pahat ulir tidak mermpunyai sudut
tatal, permukaannya rata dengan ujung beradius sesuai radius
kaki ulir yang besarnya tergantung besar kisar ulirnya. Di bawah
ini ilustrasi pahat ulir segi tiga dan ulir segi empat
PAHAT MESIN FRAIS
Cutter
Cutter
pada mesin milling mempunyai bentuk silindris, berputar pada sumbunya dan
dilengkapi dengan gigi melingkar yang seragam.
Keuntungan
cutter dibanding dengan pahat bubut dan pahat ketam adalah setiap sisi potong
dari pisau frais mengenai benda kerja hanya dalam waktu yang pendek pada proses
pemotongan selama 1 putaran pisau frais dan pendinginannya pada waktu sisi
potong mengenai benda kerja, maka hasilnya cutter frais akan lebih tahan lama.
Cutter
biasanya terbuat dari HSS maupun Carbide Tripped. Gigi cutter ada yang lurus
maupun ada yang mempunyai sudut, untuk yang bersudut (helix angle) dapat
mengarah ke kanan dan ke kiri.
Ada
beberapa jenis cutter seperti misalnya :
a.
Plain Mill Cutter
Digunakan
untuk pengefraisan horizontal dari permukaan datar.
b.
Shell End Mill Cutter
Pemotongan
dengan menggunakan sisi muka, digunakan untuk pengefraisan dua permukaan yang
tegak lurus. Pada cutter ini panjangnya lebih besar dari diameternya dan hal
yang harus diingat adalah tidak boleh memasang cutter ini terbalik.
c. Face
Mill Cutter
Digunakan
untuk pengefraisan ringan (pemakanan kecil). Pisau ini pendek dan mempunyai
sisi potong pada bagian yang melingkar dan bagian sisi mukanya, seperti shell
mill cutter. Dalam jenis ini ada yang disebut Carbide Tipped.
Face
mill cutter, keistimewaan pisau ini adalah tentang kemudahan penggantian sisi
potongnya.
d. End
Mill Cutter
Pengerjaan pada mesin milling
a. Pengefraisan Sisi, adalah pengefraisan dimana pisau sejajar dengan permukaan
benda kerja.
b.
Pegefraisan Muka, adalah pengefraisan dimana sumbu pisau tegak lurus dengan
permukaan benda kerja.